Dear Eska,
Selamat malam, semoga hari-harimu menyenangkan.
Aku ingin kabarkan, hatiku perlahan sudah mulai tenang sekarang. Aku baik-baik saja. Bahkan lebih baik dari yang pernah kurasakan. Aku mengerti keadaanmu, dan menerima segala apapun yang sedang dan akan terjadi. Namun tanpa ada kabar atau ucapan darimu, aku sedikit bingung. Apa sekarang kamu membenci aku? Aku gak yakin. Tapi kalaupun iya, ya, gak apa-apa. Aku hanya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Aku juga manusia yang dalam sikap dan tindakan banyak tidak terkontrol.
Aku gak ingin memaksamu untuk memulai suatu pembicaraan antara aku dan kamu. Ya, bicara apa saja, seperti biasa kita lakukan. Kalau kamu memang gak mau berbicara saat ini, kalau itu bisa membuatmu nyaman untuk sementara ini, aku terima. Karena aku yakin kamu belum melupakanku. Kamu masih membaca setiap setatus atau tulisan-tulisanku di fb. seperti halnya aku selalu ingin membaca status, tulisan dan karya-karyamu yang kian hari kian banyak perkembangan.
Aku gembira, tulisan-tulisanmu semakin bagus saja. Gembira karena itulah impianmu selama ini. Aku berusaha untuk banyak menulis, karena dulu kamu pernah bilang, bahkan ditulis di cerpenmu, kamu akan selalu mencariku lewat tulisan-tulisanku, walau kita sudah tidak lagi bisa bertemu. Aku menulis untukmu.
Aku menulis ini karena ingin meyakinkan kamu saja, bahwa sekali lagi hatiku sudah merasa nyaman sekarang. Aku sudah melupakan segala kejadian-kejadian kemarin yang membuat kita jadi berjarak. Jujur, aku lebih mengingat kebaikan-kebaikan kamu. Bahkan setiap terlintas hal-hal negatif tentangmu, aku berusaha menghindarinya dengan mengingat kembali segala kebaikan dan pengertian yang sudah kamu berikan padamu. Kulakukan semua ini semata-mata karena di mataku kamu sangat berharga. Terimakasih dan penghargaanku yang besar dari lubuk hatiku yang terdalam kuberikan untukmu.
Aku sering merenung, ternyata kehadiranmu telah membuka hatiku, bahwa ternyata aku yang dengan segala kekurangan ini, pernah menjadi orang yang berharga buatmu. Aku sangat menghargai ini. Keyakinan diriku bertambah karena ada kamu.
Ya, memang kita salah. Namun inilah kenyataan. Kita tidak bisa menghindar dari rasa yang kita miliki. Ini merupakan rahasia terbesar kita. Rahasia kita sebagai manusia yang lemah dan tidak berdaya. Makanya, aku ingin kamu melihatku sebagai manusia, yang selalu banyak kekurangan dan kesalahan, seperti juga aku, melihatmu sebagai manusia, bukan malaikat, bukan pula setan. Dan aku selalu punya keyakinan, sekarang atau esok hari kita akan menjadi manusia yang baik, bahkan terbaik diantara manusia lainnya. Aku yakin itu. aku yakin aku akan menjadi baik seperti halnya juga kamu. Ini harus menjadi doa dan harapan kita bersama.
Sejujurnya, aku suka menerka-nerka, mungkin kamu sedikit demi sedikit ingin menghindar dariku. Aku terima, dan aku mencoba mengerti. Kalau memang itu akan baik buat kita. Apalagi jika menghidarnya itu karena kamu masih cinta dan sayang kepadaku, aku gembira. Aku hargai apapun tindakamu. Sama halnya jika kamu menghindar karena benci kepadaku, aku terima juga dengan lapang dada. Hanya saja, aku sekali lagi mohon maaf, karena tidak bisa menjadi seperti yang kau inginkan.
Sekali lagi aku mohon maaf, atas segalanya. Mohon maaf pula jika aku menulis ini untukmu malam ini. Tidak ada maksud sedikit pun untuk membuat hatimu menjadi tidak nyaman. Hatiku tulus untukmu. Apapun yang akan terjadi aku akan menerima dengan lapang dada. Aku sanggup menghadapi semuanya, walau pil pahit sekalipun yang harus kutelan.
Sebenarnya masih banyak yang ingin aku tuliskan. Tapi semoga tulisan ini bisa sedikit mencairkan rasa yang sedang membeku. Aku ingin kamu melupakan segala perkataan, tulisan, status atau lagu-lagu yang pernah aku tag di fb yang timbul akibat persaaan kesal dan marah. aku harap kamu maklum dengan semua ini. Dengan tulisan ini aku ralat semua itu. Dan inilah perasaanku yang sebenarnya yang ingin aku kabarkan kepadamu. Aku ingin semua baik-baik saja. seperti harapan-harapan kita selama ini.
Kuakhiri tulisan ini, semoga malam ini kamu mimpi yang indah. Selamat berkarya, kejarlah cita-citamu. Doa tulusku senantiasa menyertaimu.
Salam